analisis-penerapan-model-pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran langkah mempelajari K13. Analisis Penerapan Model Pembelajaran membingungkan??? Mari diskusi Analisis Penerapan Model Pembelajaran di sini.
Analisis Penerapan Model Pembelajaran ialah kegiatan guru menelaah, memilih dan memadukan model pembelajaran Kurikulum 2013 dengan komponen-komponen kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran menjadi serangkaian kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak model pembelajaran yang digunakan.

analisis penerapan model pembelajaran
analisis penerapan model pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran memandu guru menyusun langkah-langkah proses pembelajaran. Analisis penerapan model pembelajaran perlu dilakukan untuk mendukung keberhasilan PERUBAHAN MINDSET pendidik dalam mengimplementasikan proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang berbeda dengan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan. Perubahan proses pembelajaran ini diperlukan sehubungan dengan perubahan Standar Kompetensi Lulusan yang dicita-citakan dan didukung dengan Standar Proses yang diberlakukan.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran memberi ruang bagi guru merencanakan penguatan pendidikan karakter (PPK) melalui pemilihan model pembelajaran. Nilai karakter yang dikuatkan tergantung pada model pembelajaran yang digunakan karena masing-masing model pembelajaran memiliki keunggulan dan kekhususan. Penerapan model-model pembelajaran yang dilaksanakan dengan benar mampu membentuk keterampilan abad 21 seperti critical thinking, creative thinking, collaborating dan communicating yang pada akhirnya membantu peserta didik memiliki Kecakapan Berfikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Pengetahuan Awal Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran merupakan kegiatan guru dalam menelaah, memilih dan memadukan model pembelajaran Kurikulum 2013 menjadi serangkaian aktivitas pembelajaran. Terkait dengan pengertian di atas maka sebelum melakukan Analisis Penerapan Model Pembelajaran guru memerlukan pemahaman-pemahaman yang terkait dengan langkah-langkah dalam analisis penerapan model pembelajaran. Pengetahuan terkait analisis penerapan model pembelajaran ini antara lain :

  • Jenis-jenis model pembelajaran untuk SMK beserta sintaknya. Rekan-rekan dapat membaca diposting saya yang lain Model Pembelajaran di SMK
  • Tahapan belajar siswa yang di sebut 5 M, terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengomunikasikan. Rekan-rekan yang memerlukan bacaan dapat mengakses posting saya yang lain mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengomunikasikan
  • Strategi pelibatan siswa dalam pembelajaran kooperatif seperti jigsaw, number head together, gallery walk dan lain-lain.

Format Penentuan dan Pemaduan Sintak pada Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Tahap yang pertama adalah menentukan model pembelajaran yang sesuai untuk kompetensi dasar yang bersangkutan. Model pembelajaran tidak boleh dipilih sekehendak guru, tetapi harus memperhatikan sifat dan kecenderungan kompetensi dasar. Mari cermati penjelasan contoh di bawah ini. Analisis yang dicetak warna merah dan biru merupakan hasil analisis KD. Karena pertimbangan tersebut maka Analisis Penerapan Model Pembelajaran menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran yang sesuai sifat KD adalah Discovery Learning.

Penjelasan untuk kotak dengan warna Penjelasan untuk kotak dengan warna MERAH, BIRU, KUNING, UNGU, JINGGA diuraikan pada langkah-langkah pembelajaran (di bawah) yang merupakan implementasi prinsip-prinsip pedagogis tertulis. Inilah yang diharapkan dalam Analisis Penerapan Model Pembelajaran.

Implementasi Strategi Pembelajaran Kooperatif dalam Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran , selain menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar juga meminta kita menentukan dan memilih strategi pembelajaran kooperatif yang cocok untuk diterapkan. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif akan memberi dampak positif dalam pengembangan kompetensi sosial siswa. Penerapan strategi pembelajaran kooperatif menstimulasi interaksi antar siswa.

Strategi pembelajaran kooperatif yang dirancang dalam Analisis Penerapan Model Pembelajaran merupakan desain implementasi yang nantinya dituangkan dalam format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Strategi pembelajaran kooperatif yang banyak dikenal dan diterapkan antara lain:

  • Showdown
  • Jigsaw
  • 3 corners
  • Gallery walk
  • Opinion line
  • Circle of knowledge
  • Number heads together
  • Send a problem

Strategi pembelajaran kooperatif menguatkan sifat-sifat dan sikap-sikap sosial dalam diri siswa. Di samping itu, penerapan strategi pembelajaran kooperatif memberi efek variasi interaksi di dalam pembelajaran sehingga mengurangi atau mengeliminir kejenuhan. Oleh karena itu semenjak dalam Analisis Penerapan Model Pembelajaran sebaiknya strategi-strategi ini sudah direncanakan.

Perencanaan Langkah-langkah pembelajaran dalam Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Analisis Penerapan Model Pembelajaran diikuti dengan merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang nantinya harus diungkapkan secara tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Perumusan langkah-langkah pembelajaran ini perlu memperhatikan hal-hal yang memang harus terimplementasikan dalam pembelajaran.

Contoh susunan langkah pembelajaran berikut mengambil contoh kompetensi dasar tentang mengoperasikan sepeda roda 2. Masing-masing teks berwarna di bawah ini merupakan langkah-langkah pembelajaran yang penempatannya berada pada posisi sesuai tabel di atas.

  1. Interaksi pemberian stimulus pada kegiatan siswa mengamati
  • Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai jenis sepeda roda 2 melalui bahan tayangan.
  • Siswa mengamati bahan tayang yang disajikan guru.
  • Guru meminta siswa membaca buku teks untuk mengidentifikasi berbagai bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama
  • Siswa membaca buku berkaitan dengan berbagai jenis sepeda roda 2, bagian-bagian utama sepeda roda 2 dan cara mengoperasikan sepeda roda 2
  • Interaksi membimbing siswa mengidentifikasi masalah pada kegiatan siswa menanya
      

     

    • Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan dan menentukan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan dan menentukan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mengakses internet atau intranet dan melengkapi bahan diskusi kelompok terkait menentukan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Siswa dalam kelompok mengakses internet atau intranet dan melengkapi bahan diskusi kelompok terkait menentukan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2
  • Interaksi membimbing siswa mengumpulkan data / mencoba / eksperimen pada kegiatan siswa mengumpulkan informasi
      

     

    • Siswa dalam kelompok mengakses internet atau intranet dan melengkapi bahan diskusi kelompok terkait menentukan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Guru meminta siswa memperhatikan demonstrasi cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Guru meminta siswa mencoba melakukan cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2. 4.
    • Siswa secara bergiliran mencoba melakukan cara menjaga keseimbangan, – cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
  • Interaksi membimbing siswa melakukan pembuktian pada kegiatan siswa menalar / mengasosiasi
      

     

    • Guru meminta siswa dalam kelompok untuk membuat rumusan bersama tentang bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Siswa bersama sama dalam kelompok membuat rumusan bersama tentang bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2
  • Interaksi membimbing dan memfasilitasi siswa menarik kesimpulan / generalisasi dan mengomunikasikannya

      

     

    • Guru meminta siswa untuk menyajikan bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Siswa membuat bahan presentasi tentang bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 seperti cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.dalam bentuk PPT.
    • Siswa menyajikan tentang bagian-bagian utama sepeda roda 2, fungsi setiap bagian utama tersebut dan cara mengoperasikan sepeda roda 2 termasuk cara menjaga keseimbangan, cara mengayuh, cara mengarahkan gerakan dan cara memarkir sepeda roda 2.
    • Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.
    • Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
    • Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil diskusi siswa.
    • Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan

Demikianlah diskusi sekitar Analisis Penerapan Model Pembelajaran . Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah pemahaman kita.


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags:

Comments

5 tanggapan untuk “Analisis Penerapan Model Pembelajaran”

  1. Avatar Fitriani
    Fitriani

    Tambah komplir, saya suka bacanya, menginspirsi sekali…..

  2. Avatar Fitriani
    Fitriani

    Asl. Wr. Wb. Pak…. Bisakah ditampilkan contoh model pembelajaran (DL, IL, PBL, PjBL, PBT, dan TF) model yang menjadi rekomendasi untuk pembelajaran di SMK pada Blog ini supaya kami guru pembelajar dapat mencermati untuk dijadikan acuan….. Trima kasih pak.

    1. Avatar Endarta Adi

      wa alaikum salam … nanti diusahakan menulisnya … atau kalau rekan-rekan punya tulisannya … kirimkan ke saya nanti saya upload … trims sarannya

  3. Avatar Ahmad Azikin
    Ahmad Azikin

    Assalamu alaikum pak
    Tulisan2 bapak sangat bermanfaat bagi saya yang baru bergabung di SMK.
    Rasanya ingin tutorial langsung ke bapak namun belum memgetahui caranya bagaimana.
    Terima kasih pak, salam dari Tanah Papua.

    1. Avatar Endarta

      wa alaikum salam pak Ahmad Azikin …
      terima kasih apresiasinya … untuk sementara ini lewat posting2 yang sudah ada dulu ya …
      coba pak Azikin baca lebih seksama … terus berikan komentar atau pertanyaan seperti ini … nanti saya akan menjawabnya …
      mudah2an dengan cara ini … kendala jarak tidak menjadi masalah …
      salam kembali dari Banjarmasin …

Tinggalkan Balasan ke Fitriani Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.